Kampusiana, Jumpaonline – Koperasi Mahasiswa (Kopma) Universitas Pasundan (Unpas) rencanakan usaha alternatif selama pandemi Covid-19 juga dalam masa PPKM yang masih dalam pertimbangan. Hal tersebut dimaksudkan untuk menjangkau masyarakat luas yang masih disegmentasikan. Selain itu, upaya ini dilakukan atas adanya kendala yang menyebabkan pendapatan koperasi menurun dan jumlah anggota yang berkurang.
Mudita Wibowo, Ketua Umum Kopma Unpas mengatakan, akibat dari pandemi, hanya satu dari empat toko Kopma yang buka dan satu perdagangan umum yang berbentuk online. Omzet yang didapat Kopma juga menurun sekitar 80%.
“Pendapatan yang menurun, dimulai dari empat toko Kopma hanya satu yang buka, sama satu lagi perdagangan umum yang bentuknya online. Anggota juga menurun, kan anggota sama aja kayak modal, karena setiap anggota baru harus menyimpan simpanan,” ujar Bowo saat dihubungi via Google Meet pada Minggu, 11 Juli 2021.
Bowo menambahkan, cara agar kegiatan Kopma dapat berjalan dengan efektif di masa pandemi yaitu dengan menyortir kegiatan yang akan diselenggarakan serba online, karena untuk kegiatan offline sangat berisiko.
“Untuk saat ini, kita lagi menyortir mana kegiatan yang perlu dan mana yang tidak. Jadi, jangan sampe kita ngadain kegiatan, tapi kurang efektif dan sedikit peminatnya. Jadi, kita masih menyortir kegiatannya. Terus juga, untuk sekarang sih memang semuanya serba online ya. Kalau untuk offline sendiri, masih belum berani, karena memang terlalu berisiko,” tambah Bowo.
Bowo berharap, semoga pandemi ini segera berakhir, karena semua toko Kopma berada di kampus. Jika kampus sepi, maka pendapatan Kopma semakin sedikit dan untuk ke depannya, Kopma dapat mencari pasar yang lebih besar cakupannya dari lingkungan kampus dan masyarakat dapat bergabung.
“Untuk harapannya, yang pasti semoga pandemi ini cepat berakhir ya, karena memang semua toko kita juga ada di kampus. Kalau kampus sepi, berarti pendapatan kita juga semakin sedikit. Kita bisa cari pasar atau market yang lebih banyak, karena misalkan hanya di dalam kampus, marketnya hanya mahasiswa dan karyawan Unpas. Kalau misalkan di luar, mungkin dari masyarakat bisa ikut bergabung,” pungkas Bowo.
SEIZA ASSYIFA
Anggota Muda LPM ‘Jumpa’ Unpas