Tangkapan layar Sis Silvia Dewi, Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung, saat menyampaikan materi tentang strategi pencegahan HIV/AIDS dalam acara webinar yang digelar oleh KSR PMI Universitas Pasundan melalui aplikasi Zoom pada Selasa, 1 Desember 2020. (Agustina Wiguna/JUMPAONLINE)

Bandung, Jumpaonline- Korps Sukarela Palang Merah Indonesia Universitas Pasundan (KSR PMI Unpas) selenggarakan webinar aksi sosial dalam memperingati hari HIV/AIDS Sedunia. Acara yang mengambil tajuk “HIV Dapat Dicegah dan Dikendalikan” tersebut digelar melalui aplikasi Zoom pada Selasa, 1 Desember 2020. Dalam gelaran tersebut, dijelaskan bagaimana pentingnya sosialisasi dan strategi pencegahan HIV/AIDS.

Silvia Dewi, pembicara dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Bandung yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, bahwa strategi pencegahan dilakukan dengan pemeriksaan dini, pengobatan Antiretroviral (ARV) terhadap pengidap. Selain itu, menurut Silvia, diperlukan adanya sosialisasi tentang HIV/AIDS di sekolah, kampus, tempat ibadah serta penjangkauan dan pendampingan melalui Lembaga Swadaya Masyarakat.

“Pencegahan yang dilakukan pertama ialah deteksi dini HIV di masyarakat, entah itu pada ibu hamil atau pada calon pengantin, juga dengan memberikan pengobatan ARV untuk pengidap HIV dengan mengunjungi rumah sakit, puskesmas, atau klnik swasta lain yang ada,” kata Silvia.

Sementara itu, Vika Nurdian, pembicara dari Konselor Yayasan Grapiks dalam materinya menjelaskan, bahwa masih banyak ditemukan penderita  HIV/AIDS di kalangan Pengguna Narkoba Suntik (Penasun). Selain itu, ia juga menyampaikan tantangan dalam memberi pelayanan terhadap Penasun dalam pencegahan HIV.

“Perilaku mereka yang tidak terpengaruh situasi pandemi kini menjadi tantangan bagaimana cara mendorong mereka untuk konsisten mengakses layanan rehabilitasi adiksi NAPZA agar tetap ada kontrol dalam pencegahan HIV melalui Harm Reduction,” ujar Vika.

Acara tersebut ditutup dengan pemutaran video tentang bahaya HIV dari KSR PMI Unpas.

 

AGUSTINA WIGUNA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *