Potret Tim Ekspedisi Mapak Alam di Kathmandu, Nepal pada Kamis, 25 April 2018. (Sumber: Mapak Alam)

Tamansari, Jumpaonline – Empat anggota Mapak Alam Unpas akan melakukan ekspedisi ke salah satu Puncak di Pegunungan Himalaya, tepatnya Puncak Chulu West, Nepal. Ekspedisi berlangsung pada 25 April s.d. 12 Mei 2018. Kegiatan ini sebagai program kerja utama dari Mapak Alam sekaligus eksplorasi budaya.

“Selain melakukan ekspedisi kami juga akan mempelajari kebudayaan-kebudayaan di sana,” ujar Satriman, salah satu anggota tim ekspedisi.

Satriman, yang juga merupakan Pendidikan Matematika 2014 mengatakan, ekspedisi ini merupakan pendakian perdana ke gunung bersalju. Persiapan yang dilakukan memakan waktu tiga bulan, baik itu persiapan fisik maupun logistik. Tak jarang ada anggota tim yang mengalami cedera karena menjalani latihan yang berat.

“Selama tiga bulan latihannya cukup berat, kami membawa beban 10 kilogram dengan jarak 24 kilometer, jogging, naik-turun tangga, dan lain-lain,” tambahnya.

Jati Pranoto, Konsultan tim sekaligus pelatih dari Mapak Alam mengatakan, sebelumnya seleksi dilakukan selama lima bulan. Peserta yang memiliki hemoglobin dan volume maksimal oksigen yang baik dinyatakan lolos, dilanjutkan dengan pelatihan selama tiga bulan. Menurutnya, ke empat anggota tim adalah peserta yang memenuhi kriteria untuk mendaki gunung setinggi 6.419 mdpl tersebut.

“Sebelum latihan kami lihat dulu bagaimana karakteristik gunung, dan saya rasa ke empat orang ini sudah siap untuk melakukan perjalanan,” ucapnya.

Selama perjalanan peserta akan memunguti sampah yang berserakan dan kemudian diangkut menggunakan helikopter. Hal ini sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan. Jati berharap, setelah perjalanan selesai dilakukan anggota tim dapat menuliskan panduan yang tepat untuk mendaki, sehingga dapat memberikan semangat bagi pendaki lain.

Abdul Aziz, Ketua Umum Mapak Alam menambahkan, kegiatan ini mendapat bantuan dari universitas, baik segi finansial ataupun transportasi. Bantuan juga diberikan PT. Djarum Super dan Yayasan Sahabat Nusantara.

DURROTUL ISTIQOMAH MARDHIYYAH

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *