Protes Diskriminasi Ras ala Mingus

Byadminonline

Nov 28, 2014

Judul : Fable of Faubus, Original Faubus Fable

Genre : Jazz/Post Bop

Durasi : 8 menit 13 detik

Artis : Charles Mingus

Album : Mingus Ah Um

Pencipta : Charles Mingus

Apa yang akan kamu rasakan bila ada anak tidak diperbolehkan pergi ke sekolah oleh penguasa yang rasis? Hal itu dirasakan oleh Charles Mingus ketika dia melihat ada 9 anak Afrika-Amerika tidak diperbolehkan belajar di Sekolah Little Rock’s Central High School oleh gubernur Arkansas, Orval E. Faubus.

Hal tersebut dilakukan oleh Gubernur Faubus karena dia tidak ingin menyatukan siswa kulit hitam dengan siswa kulit putih. Kejadian tersebut terjadi di Amerika Serikat, tepatnya di Kota Little Rock, Arkansas pada tahun 1957. Kala itu memang tindakan rasisme di Amerika Serikat sangat tinggi.

Charles Mingus merespon tindakan Gubernur Faubus dengan menulis lagu yang berjudul Fable of Faubus. Lagu tersebut berisi kritikannya terhadap kebijakan Gubernur Faubus yang bersikeras memisahkan siswa berdasarkan warna kulit.

Saat merilis lagu tersebut di albumnya Mingus Ah Um, Charles Mingus menghilangkan semua bagian vokalnya, karena pihak Columbia yang merupakan label album itu menolak memasukan bagian vokal tersebut. Tapi satu tahun kemudian dia merekam lagi lagu tersebut dengan memasukan bagian vokal dibawah label Candid.

Dari segi musik, Fable of Faubus tidak dapat diragukan lagi, karena lagu tersebut bagian dari album Mingus Ah Um yang termasuk album yang merubah musik Jazz di dunia bersama dengan album Kind of Blue dari Miles Davis dan The Shape of Jazz to Come dari Ornette Coleman.

Dari segi lirik Charles Mingus menggunakan teknik Call and Respond, teknik vokal yang dilakukan dua orang dengan cara bersahut-sahutan. Lirik Fable of Faubus dibuka dengan kata-kata Oh, Lord, don’t let them shoot us. Charles Mingus menulis kata-kata tersebut untuk menyindir polisi yang pro terhadap kebijakan Gubernur Faubus. Kemudian ada kata-kata Oh Lord, no more Ku Klux Klan. Ku Klux Klan adalah sebuah organisasi yang memiliki tujuan untuk membasmi kaum minoritas di Amerika serikat.

Kemudian bagian paling menghina Gubernur Faubus adalah kata-kata Name me someone ridiculous, Dannie. [Dannie] : Governor Faubus. Why is he sick and ridiculous? [Dannie] : He won’t permit intergrated school (Mingus: Then he’s a fool ). Pada bagian itu Charles Mingus terang-terangan menghina Gubernur Faubus dan kebijakannya tersebut.

Charles Mingus menulis lagu protes tersebut karena dia peduli akan kesetaraan ras. Pada saat itu di Amerika Serikat banyak kasus ketidaksetaraan ras. Banyak kaum Afrika-Amerika yang diperlakukan dengan tidak manusiawi. Mereka dipisahkan dari kaum kulit putih dari segala aktivitas, mulai dari tempat tinggal sampai tempat duduk di bis. Hingga saat ini masih ada kelompok-kelompok yang rasis terhadap kaum kulit hitam, meskipun pada zaman sekarang kasus rasisme di Amerika Serikat sudah tidak separah dulu.

EGI BUDIANA

Penulis Anggota Muda LPM Jumpa Unpas 2014-2015